Alhamdulillah,
tiada hentinya aku mengucap syukur kepada Allah karena akhirnya secara resmi
aku mendapatkan tempat magang di sebuah perusahaan tekstil di Indonesia yang
terletak di Jatiluhur, Purwakarta. Teringat kembali perjuangan aku dan
partnerku dalam mencari perusahaan yang mau menerima kami sebagai anak
magangnya. Hufft...
Pada
awalnya kami mencari perusahaan dengan browsing-browsing di internet dan
kebetulan bertemulah dengan seorang senior dalam blog yang ditulisnya. Dalam
blog tersebut terdapat daftar-daftar perusahaan yang menerima mahasiswa yang
hendak magang. Satu persatu kami telaah, dan kami menjatuhkan hati pada satu
perusahaan polimer yang terletak di Cilegon. Setelah kami sepakat, kami mengajukan
pilihan kami pada sang ketua kelas. Namun, ternyata ada kelompok lain yang
ingin masuk ke perusahaan itu juga, dan akhirnya kami mengalah dan mencari
perusahaan lain.
Akhirnya kami memilih akan mengajukan
proposal ke perusahaan penyulingan minyak yang ternama di Indonesia yang salah
satu cabangnya terletak di Cilacap, Jawa Tengah. Namun setelah dicari tahu,
ternyata untuk mendapatkan data demi penilitian industri (yang merupakan salah
satu tugas kuliah juga) sangat susah dan sangat terbatas, akhirnya kami
mengurungkan niat kami.
Setelah itu kami berdiskusi via
telepon dengan senior yang menulis blog tersebut mengenai sebuah perusahaan
polimer milik jepang yang namanya seperti merk mobil, dan kata beliau pada
dasarnya untuk masuk ke perusahaan itu haruslah memiliki link yang kuat dengan orang dalam. Tapi kami sebagai anak yang lugu
yang masih percaya terhadap keberuntungan dan anti KKN (cieelaaaah) akhirnya
nekat mengajukan proposal ke perusahaan jepang itu. Dan benar saja, sejak kami
mengajukan proposal semester lalu hingga sekarang kami tidak mendapatkan kabar
apapun, baik itu diterima atau ditolak. Kami bahkan hampir mendatangi
perusahaannya hanya untuk minta surat konfirmasi, tapi karena keterbatasan dana
akhirnya kami gak jadi ke sana. Hehehehe.
Karena desperate tidak mendapat jawaban setelah hampir 2 bulan, kami
mengajukan proposal baru ke perusahaan oil
refinery yang terletak di bekasi. Sudah mengirim proposal, dan proposal
terdata sudah diterima, eh ternyata proposalnya tidak disampaikan ke HRD magangnya.
Akhirnya selama seminggu kami mengurus proposal nyasar itu, mulai dari satpam
yang menerima proposal sampe ke HRD kami telusuri, dan alhamdulillah akhirnya
sampai juga ke sang HRD yang agak sedikit jutek itu (maklum karena tenyata
orang batak, sama kaya aku hihihii). Sudah menghubungi HRD dan beliau bilang
bisa menerima kami untuk bulan september (setelah libur), akhirnya kami lega
karena akhirnya menemukan tambatan magang hahaha.
Aku akhirnya memesan tiket pulang
ke sibolga, dan santai menunggu saat ujian dan liburan tiba. Ujian selesai,
kami kembali menghubungi ibu HRD perusahaan oil
refinery itu, dan astaganaga nyaaaaaaa ternyata baru saja terjadi kebakaran
di plant refinery dimana kami ditempatkan pada saat magang nanti. Mendengar hal
tersebut hati kami langsung hancur. Semuanya jadi rumit, apalagi kami
mendapatkan kabar tersebut sehari sebelum aku berangkat pulang kampung. Aku
tidak mungkin mengundur penerbangan itu soalnya dua tiket sebelumnya aku sudah
cancel, dan jika ditambah dengan ini aduh kerugiannya besar sekali. Akhirnya
aku hanya bisa minta tolong ke partnerku untuk mengurus segala sesuatunya di
Bandung. Dan alhamdulillah nya sahabatku ini mau dan akhirnya aku bisa
berangkat dengan tenang.
Atas rekomendasi dosen
koordinator, akhrinya kami mengajukan proposal ke perusahaan tekstil di
Jatiluhur. Selama di sibolga aku hanya bisa menelpon, memantau, dan menanyakan
apakah proposal sudah sampai apa belum. Menurut sahabat yang merangkap sebagai
partnerku, proposal sudah sampai. Namun menurut bagian personalia, proposal
belum sampai, dan akhirnya kami menunggu seminggu lagi siapa tau bakalan
sampai. Seminggu kemudian kami telepon, dan memang tidak sampai sama sekali.
Akhirnya sahabatku pergi mengantarkan proposal itu langsung ke perusahaannya. Dan
kabar buruknya, kami baru bisa magang bulan oktober dan selesai bulan desember.
Sedangkan semua laporan harus sudah masuk bulan desember. Gak mungkin kami bisa
dengan secepat kilat menyelesaikan laporan sambil magang. Tapi mau bagaimana
lagi, akhirnya kami terima saja. Eeeehhh ga tau nya, ada info bisa masuk bulan
september. Kami senang sekaliiiiiiiiiii....
Akhirnya kami dengan senang mulai
mempersiapkan diri, dan aku mulai mengkemas barang-barangku dan memesan tiket
kembali ke Bandung.
Kesan pertama memasuki gerbang
perusahaan tempat kami magang adalah satu, menyebalkan. Salah satu faktor aku
ngomong begitu adalah satpamnya yang super jutek dan fakta bahwa aku jauh dari
rumah, istilahnya aku belum begitu siap lah dengan kondisi seperti ini. Pukul 05.30
aku sudah bangun untuk bersiap-siap ke kantor. Sucks! Seperti kuliah kembali.
Oiya pertama masuk kantor
personalia rasanya deg-degan, dan ada sedikit masalah sebelumnya. Kami dibilang
seperti hendak ke pesta karena dandanan kami. Padahal kami hanya memakai baju
putih dan celana hitam serta sedikit memakai bedak. Apanya yang seperti ke
pesta???? Hahahahha anggap saja karena kami cantik sehingga si bapak mengatakan
kami hendak ke pesta. Dan lucunya, ketika sedang mengobrol dengan salah satu
staff bagian personalia mengenai peraturan serta hal-hal yang menjadi hak kami,
orang tersebut bilang kalau aku mirip dengan seseorang di masa lalu nya. Hahahhahaha.
Awkward moment.
Mungkin sekian dulu curhat tak
berguna ini.
Peace, love, and hidup
mahasiswa!!!